Senin, 02 Mei 2016

Mengenal Fisioterapi

Sudah kenalkah anda dengan Fisioterapi ?

Mungkin banyak di antara kita yang belum mengenal tentang fisioterapi. Jangankan masyarakat secara luas, kebanyakan dari tenaga kesehatan pun belum cukup memahami apa dan bagaimana fisioterapi itu. Jika ditinjau dari sejarahnya, sebenarnya fisioterapi sendiri bukanlah hal yang baru dalam dunia kesehatan. Fisioterapi telah lahir di Eropa sejak abad 18 dan lahir di Belanda pada tahun 1887, di Amerika pada tahun 1917 dan di Indonesia pada tahun 1965.

Lantas mengapa masih banyak orang yang belum mengenal fisioterapi?
 
Itulah yang menjadi pertanyaan saat ini. Realitas yang berkembang di dalam masyarakat adalah bahwa banyak kalangan yang menganggap fisioterapi sama atau sejenis dengan tukang pijat. Anggapan ini berkembang sebagai bentuk ketidaktahuan mereka tentang fisioterapi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa “massage atau pemijatan” memang merupakan salah satu bentuk modalitas fisioterapi, tetapi bukan satu-satunya modalitas yang digunakan untuk menyembuhkan pasien. Ada banyak modalitas dalam fisioterapi seperti elektroterapi, hidroterapi, manualterapi, exercise, dan lain-lain. Jadi, massage hanyalah salah satu bagian dari beberapa modalitas yang ada.
Penilaian yang keliru juga timbul sebagai akibat pengaplikasian ilmu yang kurang tepat dari segelintir pihak sehingga berdampak pada persepsi masyarakat mengenai fisioterapi. Mereka sering kali hanya memberikan massage kepada pasien, tanpa mempertimbangkan kondisi atau penyakit yang diderita. Padahal massage tidak menjadi solusi untuk semua kasus. Hal-hal inilah yang membentuk persepsi masyarakat tentang fisioterapi. Padahal jika ditinjau dari segi keilmuan, fisioterapi tentu saja tidak boleh dipandang sesempit itu. 

Apakah fisioterapi itu?
Kata “Fisio” (Physio) diambil dari kata physic yang berarti “fisik”. Dan, kata “terapi” (therapy) yang berarti “pengobatan”, juga berarti “usaha untuk memulihkan kesehatan”. Dalam arti, “Fisioterapi” bermakna suatu bentuk pengobatan fisik untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan untuk mempromosikan kesehatan yang optimal, meliputi pemeliharaan, evaluasi, pemulihan fungsi fisik dan kinerja tubuh. 
Fisioterapi (Physiotherapy atau PT) adalah suatu profesi pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan (evidence base and clinical reasoning) dan metode ilmiah, dengan menggunakan pendekatan biofisika dan biomekanik untuk memperbaiki, memelihara, mempertahankan, mengembalikan, dan mengoptimalkan fungsi gerak manusia sepanjang daur kehidupannya, yang diakibatkan oleh faktor impairtment, disability, dan handicap. 
Impairtment bermakna perubahan anatomi dan fisiologi sebagai konsekuensi penyakit, proses patologi, atau lesi. Impairtment terjadi pada tingkat sel, jaringan, organ dan sistem, yang diidentifikasi dengan tanda dan gejala, seperti kelemahan otot, menurunnya derajat gerak sendi, nyeri, dll. Sedangkan disability bermakna terbatasnya fungsi gerak yang terjadi ketika impairment menghasilkan suatu limitasi untuk melakukan suatu aktivitas keseharian (AKS), seperti aktivitas makan-minum, berpakaian, toileting, berjalan, aktivitas produktif (bekerja), dsb.Handicap bermakna ketidakmampuan untuk berinteraksi secara personal atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, hubungannya dengan impairtment atau disability yang membatasi pemenuhan peran normal seseorang. 

Di berbagai belahan dunia, fisioterapi  dikenal sebagai berikut:
  • Physio Therapy – Physio Therapist (Eropa) 
  • Physical Therapy – Physical Therapist (USA) 
  • Fysiotherapie – Fysiotherapoieit (Belanda) 
  • Fisioterapi – Fisioterapis (Indonesia) 
  • Kinesi Therapy – Kinesistherapit (France)  
Sumber: http://himafisiofk-uh.blogspot.co.id/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar